Kepala BKKBN merilis hasil temuannya seperti dilansir situs online kompas.com, bahwa sesuai survey yang mereka lakukan dari 100 perempuan lajang di Jakarta, Bogor, Tangerang, dan Bekasi 51 % sudah melakukan hubungan seks pranikah alias tidak perawan lagi. Di wilayah lain seperti Surabaya mencapai mencapai 54 %, Medan 52 %, Bandung 47 %, dan Jogjakarta 37 %. Data ini dikumpulkan BKKBN selama kurun waktu 2010.
Data ini sebenanarnya dirilis untuk melihat korelasi dengan peningkatan jumlah penularan dan pengidap positif HIV (AIDS) di Indonesia, namun data ini juga bisa berkorelasi dengan tingginya yang mengakses internet, bukankah Indonesia adalah negara nomer tiga mengakses situs porno, nomer tiga mengakses tau menjadi pelanggang situs jaring pertemanan facebook, malah twitter teraktif sedunia berasal dari Indonesia.
Data tentang tingginya perilaku hubungan seks pranikah pada tahun-tahun sebelumnya sudah banyak dilansir dari berbagai sumber dengan berbagai cara mencari fakta, artinya data diatas bisa berkorelasi psositif dengan tingginya angka perceraian, bisa juga dengan angka perselingkuhan. Setidaknya data ini melahirkan hipotesa baru sebagai bahan penelitian, apakah tingkat penceraian yang terjadi banyak dilakukan oleh perempuan yang sebelum menikah sudah tidak perawan lagi. Walaupun Anda mungkin berpendapat perawan tidak perawan sama sajalah yang penting servis dan goyangannya, heheheheh…
Saya Cuma ingin mengatakan begini, jika data BKKBN ini berkorelasi positif dengan tingginya pengakses internet, maka ini menjadi tantangan terbesar bagi social media semacam kompasiana dan para blogger untuk menggiring mereka menjadi pelanggan atau market yang besar dan potensial. Sehingga aktivitas mereka di dunia maya lebih positif dan menjadikan social media sebagai sumber utama informasi mereka. Artinya menjadi tantangan bagi para blogger untuk meramu berita, cerita, tulisan atau postingan agar lebih menarik, menghibur, dan memberi makna pembelajaran.
Adakah korelasi dan solusi yang lain dari blogger, silah berkomentar ya,………
salam dialog
InKa
29 November 2010
tq jempolnya pak Herdian
salam
sangkebenaran
26 Maret 2011
http://sangkebenaran.blogspot.com/
Inilah contoh ajaran PEDOFILIA Muhammad:
Dikisahkan Jabir bin ‘Abdullah: Ketika aku menikah, Rasullah bersabda kepadaku, perempuan macam apa yang kamu nikahi? Aku menjawab, aku menikahi seorang janda muda? Beliau bersabda, Mengapa kamu tidak bernafsu pada para perawan dan memanjakannya? Jabir juga berkisah: Rasullah bersabda, mengapa kamu tidak menikahi seorang perawan muda sehingga kamu dapat memuaskan nafsumu dengannya dan dia denganmu?
Hadits Bukhari Vol.7, Kitab 62, Pasal 17.
A’isyah (Allah dibuatnya bahagia) diceritakan bahwa Rasullah (semoga damai sejahtera atas beliau) dinikahi ketika usianya tujuh tahun, dan diambilnya untuk rumahnya sebagai pengantin ketika dia sembilan tahun, dan bonekanya masih bersamanya; dan ketika beliau (Nabi Yang Kudus) mampus usianya delapan belas tahun.
Kitab Sahih Muslim 8, Pasal 3311.
Dikisahkan A’isyah: bahwa Nabi menikahinya ketika dia berusia enam tahun dan menikmati pernikahannya ketika berusia sembilan tahun. Hisham berkata: Aku telah menceritakan bahwa A’isyah menghabiskan waktunya dengan Nabi selama sembilan tahun (yaitu hingga kematiannya).
Bukhari Vol.7, Kitab 62, Pasal 65.
Muhammad telah bernasu birahi kepada anak berusia enam tahun. Apa yang tersimpan di dalam otak Muhammad? Apa pikiran mesum nabi merupakan perbuatan suci?
IKa
26 Maret 2011
anda bisa tidak suka dan benci Islam krn itu hak pribadi anda, namun jika anda melecehkan apalagi menghina islam anda tentu lebih buruk dari setan dan iblis sebab hanya dua mahluk itu yang berlaku seperti itu, anda kan manusia, beragama lagi, nasrani pula, anda juga tentu tidak mau agama anda di hina kan.
islam dan nasrani itu sama saja, hanya beda pada tingkatan, siapapun jika saling menghina sama2 dapat neraka dunia dan akhirat, itu yg perlu anda camkan
sikap negatif yang anda miliki yakin saja itu akan membunuh diri pribadi anda sendiri, klo anda tidak menyadari ini, mungkin sebaiknya anda perlu psikiater. okay
salam